Berapa Biaya Produksi di Konveksi Baju Muslim? Ini Perhitungannya!

Memulai bisnis fashion Muslim tentu memerlukan perhitungan biaya produksi yang matang. Salah satu cara untuk memastikan produk berkualitas dengan harga terjangkau adalah bekerja sama dengan konveksi baju Muslim yang tepat. Namun, sebelum memesan produksi di konveksi, Anda perlu memahami faktor-faktor yang memengaruhi biaya produksi, baik untuk gamis, jilbab, baju koko, maupun busana Muslim lainnya.

Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana perhitungan biaya produksi di konveksi gamis Jakarta, apa saja komponen biayanya, serta bagaimana cara menekan biaya tanpa mengorbankan kualitas.

1. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Biaya Produksi di Konveksi Baju Muslim

Sebelum menentukan harga jual produk, penting untuk memahami apa saja yang mempengaruhi biaya produksi di jasa konveksi baju Muslim. Berikut beberapa faktor utama:

a. Jenis dan Model Busana Muslim

Biaya produksi bergantung pada kompleksitas desain. Semakin rumit modelnya, semakin tinggi biaya produksinya. Beberapa contoh model dengan tingkat kesulitan berbeda:

• Gamis sederhana dengan sedikit detail biasanya lebih murah dibanding gamis dengan aksen bordir atau payet.
• Jilbab instan lebih ekonomis dibandingkan jilbab pashmina dengan jahitan khusus.
• Baju koko dengan desain polos lebih murah dibandingkan baju koko dengan sulaman atau motif bordir.
• Outerwear Muslim seperti cardigan panjang atau tunik dengan layer tambahan biasanya lebih mahal karena memerlukan lebih banyak bahan dan proses produksi yang lebih lama

‍

b. Jumlah Produksi (MOQ - Minimum Order Quantity)

Sebagian besar konveksi baju wanita dan Muslim menetapkan MOQ, yaitu jumlah minimal produksi dalam satu kali pemesanan. Semakin banyak jumlah yang dipesan, semakin rendah biaya per unitnya.

Misalnya:

• Produksi gamis 3 lusin (36 pcs) dikenakan biaya Rp70.000/pcs.
• Sedangkan produksi gamis 50 lusin (600 pcs) bisa turun menjadi Rp45.000/pcs.

Beberapa konveksi menawarkan MOQ rendah untuk pebisnis pemula, seperti Rumoda yang minimal produksi hanya 3 lusin (36 pcs) per model. Namun, biaya per pcs biasanya lebih tinggi dibanding pemesanan dalam jumlah besar.

c. Biaya tambahan dan Finishing

Setiap konveksi memiliki standar biaya jahit yang berbeda, tergantung tingkat kesulitan dan detail jahitan. Beberapa konveksi juga menawarkan finishing seperti:

• Bordir atau sablon untuk menambah nilai estetika.
• Label & Hangtag untuk kebutuhan branding.
• Packing eksklusif untuk tampilan lebih profesional.

‍

2. Perhitungan Biaya Produksi di Konveksi Baju Muslim

Untuk memberikan gambaran lebih jelas, berikut contoh simulasi perhitungan biaya produksi gamis di konveksi gamis Jakarta:

• Bahan: Rp 30.000
• Biaya Konveksi: Rp 60.000
• Label & Packaging: Rp 10.000
• Total Harga Pokok Produksi (HPP): Rp 100.000

Dengan perhitungan di atas, jika Anda menjual gamis dengan harga Rp250.000, dan harga produksinya Rp 100.000 maka keuntungan per pcs sekitar Rp150.000.

3. Cara Menekan Biaya Produksi Tanpa Mengurangi Kualitas

Berikut beberapa strategi agar biaya produksi lebih efisien tanpa mengorbankan kualitas produknya:

a. Memesan dalam Jumlah Lebih Besar

Seperti yang telah disebutkan, semakin banyak produksi, semakin murah biaya per unitnya. Jika produk sudah diterima pasar maka Anda bisa coba untuk produksi langsung dalam jumlah besar untuk menaikkan margin/keuntungan produk. Namun jika belum yakin dengan permintaan pasar, lakukan produksi dalam batch kecil terlebih dahulu, lalu tingkatkan jumlah produksi jika penjualan stabil

b. Memilih Bahan yang Tepat

Gunakan bahan yang memiliki keseimbangan antara kualitas dan harga. Misalnya, untuk segmen menengah, pilih bahan seperti Woolpeach daripada Katun Jepang yang lebih mahal.

c. Desain Simpel tetapi Elegan

Desain dengan detail minimalis tidak hanya sedang tren tetapi juga lebih murah dalam produksi dibandingkan desain dengan banyak detail tambahan. Maka Anda bisa mempertimbangkan untuk membuat gamis dengan model yang lebih sederhana. Kami juga menyediakan jasa konsultasi desain gamis & busana muslim lainnya. Model oversized dan loose fit sedang tren dan lebih ekonomis dalam produksi karena minim jahitan rumit

d. Bekerja Sama dengan Konveksi yang Tepat

Pastikan memilih konveksi baju Muslim yang memiliki reputasi baik dan pengalaman dalam produksi busana Muslim. Konveksi yang profesional bisa membantu Anda mendapatkan hasil berkualitas dengan biaya yang kompetitif. Konveksi dengan layanan konsultasi desain dan sampling bisa membantu mengurangi kesalahan produksi dan menghemat biaya revisi

4. Cara Memilih Tempat Produksi Baju Muslim yang Tepat

Berikut beberapa tips dalam memilih konveksi yang tepat untuk produksi gamis, jilbab, dan baju koko:

a. Pastikan Memiliki Portofolio yang Jelas

Pilih konveksi yang memiliki pengalaman dalam memproduksi busana Muslim dan memiliki contoh hasil produksi sebelumnya.

b. Cek Kualitas Jahitan

Jahitan yang rapi dan kuat sangat penting untuk menjaga kualitas produk. Itulah pentingnya Anda melihat sampel terlebih dahulu sebelum produksi massal.

c. Menyediakan Layanan Tambahan

Beberapa konveksi menawarkan layanan tambahan seperti konsultasi desain, pembuatan label & hangtag, hingga photoshoot. Ini bisa sangat membantu bagi Anda yang baru memulai bisnis fashion Muslim sehingga tidak perlu repot dan bisa langsung terima jadi.

Kesimpulan

Biaya produksi di konveksi baju Muslim dipengaruhi oleh berbagai faktor, mulai dari jenis bahan, model, jumlah produksi, hingga biaya jahit dan finishing. Untuk mendapatkan harga yang kompetitif, penting untuk memilih konveksi yang tepat dan menerapkan strategi efisiensi biaya.

Jika Anda sedang mencari konveksi gamis & jilbab, konveksi baju wanita, atau konveksi baju koko dengan kualitas terbaik dan harga bersaing, pastikan untuk melakukan riset terlebih dahulu. Dengan memahami perhitungan biaya produksi, Anda bisa menjalankan bisnis fashion Muslim dengan lebih cerdas dan menguntungkan.

Semoga artikel ini membantu Anda dalam memahami biaya produksi di konveksi baju Muslim!